Jika Anda pernah ditepi oleh polisi, maka Anda tahu mereka menggunakan sirene untuk menarik perhatian Anda. Dan jika Anda pernah bertanya-tanya apa arti perbedaan warna lampu sirene polisi, maka postingan blog ini cocok untuk Anda. Lampu sirene polisi tersedia dalam berbagai warna, tetapi artinya relatif mudah. Berikut adalah warna yang paling umum dan artinya: Biru: Petugas polisi menggunakan warna ini untuk menunjukkan bahwa mereka sedang menghentikan lalu lintas. Merah: Warna ini digunakan untuk menunjukkan bahwa ada keadaan darurat dan pengemudi harus menepi. Kuning: Warna ini digunakan untuk memperingatkan pengemudi bahwa mereka sedang mendekati lokasi atau persimpangan yang berbahaya. Putih: Warna ini hanya digunakan sebagai sinyal cadangan jika terjadi keadaan darurat.
Sirene Polisi Asli

Sirene polisi pertama berwarna biru dan terdengar seperti kucing yang melengking. Pada 1920-an, polisi mulai menggunakan sirene meraung merah dan putih untuk memperingatkan pengemudi akan kehadiran mereka. Warna Siren polisi saat ini adalah merah, kuning dan biru alternatif bolagacor.
Evolusi Lampu Sirene Polisi
Sejarah warna lampu sirene polisi kembali ke masa-masa awal kepolisian. Pada tahun 1800-an, sebagian besar departemen kepolisian menggunakan lampu biru untuk memberi sinyal kepada pengemudi agar berhenti. Namun, seiring waktu, departemen kepolisian yang berbeda mengadopsi warna berbeda untuk sinyal sirene mereka.
Saat ini, sebagian besar lembaga penegak hukum menggunakan lampu merah atau biru sebagai sinyal utama bagi pengemudi untuk berhenti. Biru lebih umum di Eropa dan beberapa bagian dunia lainnya, sedangkan merah lebih umum digunakan di Amerika Serikat.
Berbagai Jenis Lampu Sirene Polisi

Berbagai jenis lampu sirene polisi dapat dipecah menjadi tiga kategori: berputar, berkedip, dan berosilasi. Lampu berputar biasanya merupakan gaya yang paling populer dan terlihat pada kendaraan darurat dan mobil patroli biasa. Mereka biasanya berputar searah jarum jam atau berlawanan arah jarum jam, dengan setiap putaran berlangsung sekitar dua detik. Lampu berkedip biasanya digunakan untuk menunjukkan kepada pengemudi bahwa mereka harus berhenti atau menepi alternatif slot39. Lampu berosilasi menghasilkan cahaya berdenyut yang intensitasnya bervariasi dan biasanya menunjukkan peringatan atau situasi bahaya.
Sejarah Lampu Sirene Polisi Biru dan Merah
Pada hari-hari awal penegakan hukum, sirene digunakan dengan hemat, karena sering terdengar dari jarak yang sangat jauh. Seiring kemajuan teknologi dan departemen kepolisian mulai menggunakan peralatan yang lebih canggih, kebutuhan akan sirene yang keras menjadi lebih penting.
Sirene polisi pertama dibuat pada tahun 1877 oleh penemu Skotlandia Alexander Graham Bell. Rancangan bel menggunakan dua buah tiupan yang diikatkan pada rangka sepeda dan berbunyi seperti peluit uap.
Ketika mobil menjadi semakin populer, penegak hukum mulai menggunakan klakson daripada sirene untuk memperingatkan pengemudi akan kehadiran mereka. Pada tahun 1907, lampu lalu lintas biru dan merah pertama dipasang di Chicago. Kombinasi warna dipilih karena memudahkan polisi menentukan jalur mana yang harus dilalui mobil.
Selama bertahun-tahun, warna lain telah digunakan sebagai lampu polisi, tetapi biru dan merah tetap menjadi yang paling umum saat ini link sultantogel88.
Kesimpulan
Warna lampu sirene polisi telah berubah selama bertahun-tahun dalam upaya membuatnya lebih terlihat dan efisien. Sementara semua lampu polisi dianggap sebagai kendaraan darurat, warna dan desain sirene memberi tahu orang hal yang berbeda tergantung di mana mereka berada. Cahaya biru digunakan untuk penegakan hukum di Amerika Serikat, Eropa, Australia, Selandia Baru, dan Jepang. Penggunaan lampu biru dikatakan dapat menenangkan bagi yang melihatnya, karena mensimulasikan siang hari.
Leave a Reply